Kumpulan Sejarah Biografi Terlengkap

Informasi Kumpulan sejarah biografi terlengkap, pengertian sejarah, apa itu sejarah, sejarah adalah.

LightBlog
Responsive Ads Here

Friday, December 22, 2017

Sejarah Biografi : Biografi Tito Karnavian - Profil dan Biodata Lengkap Kapolri

 Nama Tito Karnavian ketika ini dikenal sebagai Kapolri  Sejarah Biografi :  Biografi Tito Karnavian - Profil dan Biodata Lengkap Kapolri
Biografiku.com - Nama Tito Karnavian ketika ini dikenal sebagai Kapolri (Kepala Kepolisian Republik Indonesia) yang dikenal memiliki segudang prestasi dalam bidang penanggulangan terorisme di Indonesia. Berikut Biografi, profil dan biodata Tito Karnavian. Beliau dilahirkan dengan nama lengkap Muhammad Tito Karnavian pada tanggal 26 oktober 1964 di Palembang, Sumatera Utara. Ayahnya berjulukan H Achmad Saleh dan ibunya berjulukan Hj Kardiah yang bekerja sebagai bidan.

Ia mulai mengenyam pendidikan di SD Xaverius 4 Palembang, dan kemudian setelah itu masuk di SMP Xaverius 2 Palembang. Tamat dari SMP, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 2 Palembang. Sewaktu bersekolah, Tito Karnavian dikenal sebagai siswa yang cerdas. Terbukti ketika ia ikut ujian perintis, ia berhasil lulus di banyak tes yang diadakan oleh lembaga negara dan universitas.

Lulus di Berbagai Test dan Masuk AKABRI
Ia berhasil lulus tes di AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, lulus di kedokteran universitas Sriwijaya, ia juga lulus di jurusan HI (Hubungan Internasional) Universitas Gajah Mada dan lulus di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Ibunya mengharapkan Tito Karnavian dapat menjadi seorang dokter namun dari Tito kemudian lebih memilih masuk di AKABRI.

Di AKABRI, Tito Karnavian lulus pada tahun 1987 sebagai lulusan terbaik dan mendapatkan penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Di tahun yang sama, ia kemudian bertugas sebagai Perwira Samapta Polres Jakarta Pusat kemudian naik pangkat dan menjadi kanit reserse Polres Metro Jakarta Pusat sampai tahun 1991. Di tahun itu juga Tito Karnavian kemudian menikah dengan Tri Suswati yang merupakan pacarnya ketika bersekolah di SMA Negeri 2 Palembang yang kemudian memberinya tiga orang anak. Setelah itu ia kemudian naik jabatan menjadi wakapolsek menyerupai di Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat dan juga Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat.

Kemudian di tahun 1993, Tito Karnavian berhasil menyelesaikan pendidikan masternya (Master of Arts) di bidang Police Studies. Kemudian di tahun 1996, ia juga menyelesaikan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta sebagai lulusan terbaik dan kemudian mendapatkan penghargaan Bintang wiyata Cendekia, di tahun itu juga, Tito kemudian menjabat sebagai Sespri Kapolda Metro Jaya, tidak lama kemudian, ia menjabat sebagai Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat sampai tahun 1997.

Karena prestasinya yang cemerlang, tahun 1997 Tito Karnavian kemudian di promosikan sebagai Sespri (Sekretaris Pribadi Kapolri) sampai tahun 1999. Sebelumnya di tahun 1998, Tito sempat menimba ilmu di Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand dan juga memperoleh gelar Bachelor of Arts (B.A.) dalam bidang Strategic Studies di Massey University, New Zealand.

Di masa reformasi, Tito Karnavian di rotasi di banyak sekali jabatan kepolisian di wilayah jakarta menyerupai Menjadi Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya dari tahun 1999 sampai tahun 2000 kemudian Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya sampai tahun 2002. Disini Tito Karnavian berhasil menuai prestasi dengan menangkap buronan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto yang ketika itu menjadi Buronan atas kasus pembunuhan berencana Hakim Agung Syafiudin.

 Nama Tito Karnavian ketika ini dikenal sebagai Kapolri  Sejarah Biografi :  Biografi Tito Karnavian - Profil dan Biodata Lengkap KapolriIa kemudian mendapatkan kenaikan pangkat yang luar biasa dan tak lama berselang, Tito Karnavian kemudian dipindahkan ke Makassar dan mengisi jabatan sebagai Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan. Namun tak lama kemudian, ia kembali di pindahkan ke Polda Metro Jaya untuk mengisi jabatan sebagai Koorsespri Kapolda Metro Jaya sampai tahun 2003.

Di tahun 2003, ia kemudian menjabat sebagai Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya. Kemudian di tahun berikutnya adalah tahun 2004, Dibentuk Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 Anti Teror tahun oleh Kapolda Metro Jaya ketika itu Jenderal Firman Gani dan kemudian Tito Karnavian ditunjuk sebagai Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya yang ketika itu berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP).

Kepala Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88)
Bersama Tim Densus 88, Tito Karnavian berhasil menangkap teroris terkenal adalah Dr. Azhari yang tewas tertembak di Malang pada tahun 2005. Dari peristiwa tersebut, Tito Karnavian kemudian naik pangkat menjadi Komisaris Besar Polisi. Di tahun 2005, ia kemudian dipindahkan ke Serang, Banten dan menjabat sebagai Kapolres Serang Polda Banten. Namun tak lama kemudian, Tito Karnavian pindah peran ke Mabes Polri dengan menjabat sebagai Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri dan Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri di tahun 2006,

Setelah itu ia kemudian menjabat sebagai Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri dan berhasil menangkap tersangka kerusuhan Poso melalui Densus 88 Anti Teror. Hingga tahun 2009, tahun ia dipromosikan sebagai Kadensus 88 Anti Teror Bareskrim Polri sampai tahun 2010 dan berhasil menangkap teroris terkenal adalah Noordin M Top.

Menjadi Kapolda Papua
Prestasinya yang bagus dalam menanggulangi teroris bersama Densus 88, Tito Karnavian kemudian dipromosikan sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di tahun 2011 sampai tahun 2012. Selama hampir dua tahun BNPT, Tito Karnavian kemudian dipromosikan sebagai Kapolda Papua di tahun 2012, dan di tahun 2013, Tito Karnavian berhasil meraih gelar Ph.D di bidang Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore dengan predikat magna cum laude. Ia menjadi Kapolda Papua sampai tahun 2014.

Polda Metro Jaya
 Nama Tito Karnavian ketika ini dikenal sebagai Kapolri  Sejarah Biografi :  Biografi Tito Karnavian - Profil dan Biodata Lengkap Kapolri
Tito Karnavian Fit and Proper Test menjadi Kapolri
Tanggal 16 juli 2014, Tito Karnavian kemudian ditarik ke Mabes Polri dan kemudian menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) tahun 2015 dimana posisi tersebut merupakan salah satu jabatan bergengsi di Mabes Polri. Tak lama kemudian, Tito Karnavian kemudian dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya.

Kapolri
Setahun kemudian Tito Karnavian kemudian ditunjuk sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di bulan Maret 2016 yang membuat pangkatnya naik menjadi Komisaris Jendral Polisi Bintang Tiga. Tak lama setelah itu, pertengahan tahun 2016 Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri berpangkat bintang empat menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang pensiun.

Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian

Profil / Biodata Tito Karnavian

  • Nama lengkap : Muhammad Tito Karnavian
  • Tempat dan Tanggal Lahir : Palembang, 26 Oktober 1964.
  • Agama : Islam
  • Istri : Tri Suswati
  • Anak : Via, Opan, Angga
  • Orang Tua : H Achmad Saleh (Ayah), Hj Kardiah (Ibu)
  • Jabatan : Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri)
  • Pangkat : Jenderal Polisi Bintang Empat.
  • Riwayat Pendidikan :
    • SD Xaverius 4 di Palembang (1976)
    • SMP Xaverius 2 di Palembang (1980)
    • SMA Negeri 2 Palembang (1983)
    • Akademi Kepolisian (1987); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.
    • Master of Arts (M.A.) in Police Studies, University of Exeter, UK (1993)
    • Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996); Penerima bintang Wiyata Cendekia sebagai lulusan PTIK terbaik
    • Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand (Sesko) (1998)
    • Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, Massey University, New Zealand (1998)
    • Sespim Pol, Lembang (2000)
    • Lemhannas RI PPSA XVII (2011) akseptor Bintang Seroja sebagai peserta Lemhanas terbaik.
    • Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (magna cum laude) (2013).
  • Penghargaan 
    • Bintang Adhi Makayasa (lulusan terbaik Akpol) (1987)
    • Bintang Wiyata Cendekia (lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta) (1996)
    • Kenaikan Pangkat Luar Biasa Mayor ke Ajun Komisaris Besar (2001)
    • Kenaikan Pangkat Luar Biasa Ajun Komisaris Besar ke Komisaris Besar (2005)
    • Penghargaan memimpin operasi anti teror di tempat konflik Poso Sulawesi Tengah (2007)
    • Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komisaris Besar ke Brigadir Jenderal (2009)
    • Kenaikan Pangkat Luar Biasa Brigadir Jenderal ke Inspektur Jenderal (2011) (Penyesuaian kepangkatan BNPT)
    • Bintang Seroja Lulusan Terbaik Lemhanas PPSA 17 (2011)
    • Bintang Bhayangkara Utama dari Presiden RI
    • Bintang Bhayangkara Nararya
    • Bintang Bhayangkara Pratama dari Kapolri
    • Bintang Yudha Dharma Utama dari Panglima TNI
    • Bintang Eka Paksi Utama dari TNI AD
    • Bintang Jalasena Utama dari TNI AL
    • Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama dari TNI AU
    • Satyalencana Kesetiaan 8 Tahun
    • Satyalencana Kesetiaan 16 Tahun
    • Satyalencana Kesetiaan 24 Tahun
    • Satyalencana Dwidaya Sistha
    • Satyalencana Bhakti Buana
    • Satyalencana Bhakti Nusa
    • Satyalencana Darma Nusa
    • Satyalencana Dharma Phala
    • Satyalencana Jana Utama
    • Satyalencana Santi Dharma
    • Satyalencana Karya Bakti
    • Satyalencana Karya Satya
    • Satyalencana Seroja
    • Satyalencana Ksatria Tamtama
    • Satya Lencana Nararia
    • Satya Lencana UN Mission
    • The United Nation Medal (PBB)
  • Buku Karangan
    • Indonesian Top Secret: Membongkar Konflik Poso, Gramedia, Jakarta, 2008.
    • Regional Fraternity: Collaboration between Violent Groups in Indonesia and the Philippines, Bab dalam buku "Terrorism in South and Southeast Asia in the Coming Decade", ISEAS, Singapura, 2009.
    • Bhayangkara di Bumi Cenderawasih, ISPI Strategic Series, Jakarta, 2013.
    • Explaining Islamist Insurgencies, Imperial College, London, 2014.

No comments:

Post a Comment