Kumpulan Sejarah Biografi Terlengkap

Informasi Kumpulan sejarah biografi terlengkap, pengertian sejarah, apa itu sejarah, sejarah adalah.

LightBlog
Responsive Ads Here

Sunday, February 18, 2018

Biografi Dan Profil Rothschild - Keluarga Yang Menguasai Perekonomian Dunia

 Keluarga Yang Menguasai Perekonomian Dunia Biografi dan Profil Rothschild - Keluarga Yang Menguasai Perekonomian Dunia
Biografiku.com - Jika ada yang bertanya siapa keluarga paling kaya dan besar lengan berkuasa di dunia ketika mungkin salah satu jawabannya yakni keluarga Rotshchild.

Memang belum banyak yang mengetahui keluarga Rotschild ini, sangat sedikit fakta yang didapatkan dari keluarga, banyak mitos yang menyelubungi mereka namun banyak yang percaya bahwa keluarga Rotschild mempunyai kekuasaan untuk mengatur perekonomian suatu negara bahkan dunia.

Secara harfiah keluarga Rotschild lebih banyak dikaitkan dengan kekayaan. Keluarga Rotschild diyakini sebagai salah satu keluarga terkaya di dunia. Kekayaan mereka berasal dari sektor perbankan yang mereka kelola selama ratusan tahun. Ditaksir kekayaan mereka mencapai sekitar $700 miliar dollar US. Selain sektor perbankan, bisnis mereka juga bergerak di bidang real estate, minyak serta konstruksi.

Dinasti Rothchild berawal dari seorang laki-laki berjulukan Mayer Amschel Rothschild. Nama aslinya yakni Mayer Amschel Bauer. Ia merupakan seorang keturunan Yahudi yang tinggal di Jerman di era ke 18. Ia lahir pada tahun 1743. Ayahnya berjulukan Amschel Moses yang bekerja sebagai pedagang kain dan juga berbisnis penukaran uang, ia juga biasa menawarkan kredit/pinjaman.

Di Jerman, ia tinggal serumah dengan 30 anggota keluarganya yang lain. Sejak kecil, Rothchild sudah mencar ilmu mengenai bisnis dari ayahnya. Salah satu pelanggan penting ayahnya yakni Pangeran Wilhelm seorang putera mahkota kerajaan.

Mayer Rothchild sudah menjadi anak yatim piatu semenjak usianya 12 tahun. Ayahnya meninggal terlebih dahulu alasannya yakni penyakit cacar setahun kemudian ibunya juga meninggal dunia. Kedua orang renta Rothchild ingin anak mereka sanggup mempelajari anutan Yahudi kemudian menjadi seorang Rabi.

Ketika ayahnya wafat, Mayer Amschel Bauer kemudian mengubah namanya menjadi Mayer Amschel Rothschild. Kata 'Rothschild' yang dalam bahasa Jerman berarti Tameng Merang. Logo Tameng Merah juga dipajang di depan toko ayahnya.

Setelah kepergian orang tuanya, Rothchild memutuskan untuk magang di sebuah firma Perbankan di Koita Hanover, Jerman. Disana, ia memperlajari seluk beluk mengenai perbankan dan sistem perdagangan luar negeri.

Setelah magang disana, Rothschild kemudian kembali ke kampung halamannya ketika berusia 19 tahun. Bersama dengan saudara laki-lakinya, Rothschild kemudian berbisnis komoditas dan perdagangan uang. Ia menjual koin langka ke pelanggannya yakni Pangeran Wilhelm.

Membangun Kerajaan Bisnis Perbankan
Hubungannya yang dekat dengan para ningrat menciptakan Rothschild diangkat sebagai distributor pengadilan atau yang disebut "Crown Agent' pada tahun 1769 yang membuatnya banyak membuka peluang bisnis gres yaitu dengan menawarkan santunan kepada para ningrat serta ke koleganya yaitu Pangeran Wilhelm. Tahun 1770, Amschel Rothschild menikah dengan Gutle Schnapper.

Dari mertuanya, Amschel Rothschild kemudian banyak mendapatkan harta warisan membuatnya semakin bertambah kaya. Dari pernikahnnya dengan Gutle Schnapper, Rothschild dikaruniai lima orang anak laki laki dan lima orang anak perempuan.

Saat itu Rothschild sudah menjadi orang terkaya di benua Eropa. Usaha Perbankan Rothschild semakin diuntungkan takkala revolusi Perancis meletus. Selama perang berlangsung, Rothschild memasok banyak sekali kebutuhan perang menyerupai kuda, seragam dan peralatan perang termasuk juga gandum untuk tentara Austria. Ia juga menyediakan dana kepada kerajaan untuk membayar tentara bayaran selama perang.

Pada awal era 18, Rothschild mengirim kelima anaknya untuk tinggal di banyak sekali ibukoita di negara-negara Eropa. Tujuan Rothschild yakni semoga kelima anaknya tersebut sanggup membangun bisnis perbankan di kota daerah mereka tinggal menyerupai di Wina, Naples, Paris, London dan Frankurt.

Tersebarnya belum dewasa Rothschild di banyak sekali kota untuk membuka jasa perbankan, menciptakan Rothschild menjadi seorang bankir nomor satu di benua Eropa, disisi lain kekayaannya terus menerus bertambah seiring perusahaan perbankannya yang semakin menggurita di benua Eropa. Disisi lain ia menawarkan santunan kepada pemerintah untuk membiayai perang selama beberapa era sehingga ia semakin banyak mengumpulkan kekayaan diberbagai industri.

Sebelum ia meninggal pada tahun 1812, Amschel Mayer Rothschild menciptakan sebuah aturan untuk anak-anaknya serta keturunannnya dalam mengelola kekayaannya yaitu ijab kabul sedarah, anggota keluarga Rothschild hanya boleh menikah dengan anggota keluarga Rothschild yang lain yang masih keluarga, ia tidak memperbolehkan keturunannya menikah dengan keluarga lain sebagaimana dikutip dari majalah Discover edisi Agustus 2003 berjudul Go Ahead, Kiss Your Cousin yang mengulas mengenai kehidupan keluarga Rothschild.

Selama 200 tahun, keluarga Rothschild telah banyak membiayai perang besar dari Perang Revolusi Perancis sampai perang dunia II. Keluarga Rothschild banyak menawarkan santunan kepada pemerintah di negara-negara yang terlibat perang untuk membangun kembali negara mereka yang sudah dilanda perang dan menikmati laba dari pinjamannya tersebut. Sehingga kekayaan mereka bertambah berkali-kali lipat.

Setelah kematian Amschel Rothschild, bisnisnya perbankan kemudian dilanjutkan oleh kelima anaknya. Banyak seni administrasi dan cara yang dipakai semoga keluarga ini sanggup mampu menguasai bisnis yang sangat menjanjikan ini dan sanggup menguasai perekonomian dunia.

Apakah Keluarga Rothschild Mengendalikan Sejumlah Bank Sentral Di Dunia?
 Keluarga Yang Menguasai Perekonomian Dunia Biografi dan Profil Rothschild - Keluarga Yang Menguasai Perekonomian Dunia
Apakah keluarga Rothschild sanggup mengendalikan perekonomian suatu negara? Apakah mereka juga menguasai bank sentral suatu negara? Inilah pertanyaan yang banyak diajukan oleh orang-orang. Di tahun 1818, keluarga Rothschild melaksanakan hal demikian pada negara Perancis.

Saat itu mereka membeli sebagian besar surat utang atau obligasi dari pemerintah perancis. Hal itu menciptakan nilai obligasi kemudian nilainya merangkak naik, beberapa hari kemudian keluarga Rothschild tiba-tiba menjual semua obligasi tersebut di pasar bebas. Aksi ini menciptakan nilai obligasi tersebut turun secara drastis.

Aksi tersebut menciptakan kepanikan pada perekonomian perancis alasannya yakni agresi tersebut sanggup mengakibatkan perekenomian perancis seketika sanggup runtuh. Akhirnya pemerintah perancis berhutang kepada keluarga Rothschild. Suatu laba besar bagi keluarga Rothchild.
...Hanya saya yang sanggup menerbitkan dan mengendalikan uang di suatu negara, dan saya tidak peduli siapa yang menulis hukumnya - Mayer Amschel Rothschild
Sejak kematian Amschel Rothschild, keturunannya sudah banyak terlibat dalam bisnis perbankan di hampir semua negara. Banyak orang yang beranggapan bahwa keluarga Rothschild selalu terlibat dalam perekonomian suatu negara, entah dengan membiayai perang suatu negara demi laba bunga dari santunan mereka ataupun dengan cara yang lain.

Tahun 1990an, Keluarga Rothschild mengaku sudah tidak terlibat secara penuh dalam aktifitasnya di dunia perbankan. Mereka lebih menfokuskan diri dalam mengelola investasi klien mereka yang sangat kaya raya di bawah perusahaan mereka, Rothschild Global Advisory. Keluarga Rothschild menawarkan pelayanan berupa konsultasi mengenai perbankan dan juga restrukturisasi hutang.  


Keluarga Rothschild masih terlibat dalam perbankan, namun hanya untuk individu dengan kekayaan higienis tinggi dan menyediakan deposito tetap, rekening koran, kartu Visa, layanan internet banking dan kemudahan pertukaran mata uang asing.

Sementara pemilik bekerjsama dari Bank Sentral atau Federal Reserve tidak diketahui, Federal Reserve intinya masih dimiliki oleh bank anggota. Bagaimana laba 6% dari Bank Sentral atau Federal Reserve tidak diketahui dikirim kepada siapa.

No comments:

Post a Comment