Kumpulan Sejarah Biografi Terlengkap

Informasi Kumpulan sejarah biografi terlengkap, pengertian sejarah, apa itu sejarah, sejarah adalah.

LightBlog
Responsive Ads Here

Thursday, November 16, 2017

Sejarah Biografi : Biografi dan Profil Howard Schultz - Milyarder Pemilik Kedai Kopi Starbucks

 Starbucks merupakan salah satu jaringan kedai kopi tersukses di dunia Sejarah Biografi :  Biografi dan Profil Howard Schultz - Milyarder Pemilik Kedai Kopi Starbucks
Biografiku.com - Starbucks merupakan salah satu jaringan kedai kopi tersukses di dunia. Kedai kopi Starbucks memiliki jaringan yang tersebar di hampir seluruh dunia. Kesuksesan Starbucks tersebut tidak lepas dari tugas Howards Schultz. Meskipun ia bukan pendiri Starbucks tetapi cerita Howard Schultz yang awalnya hanya karyawan sampai menjadi pemilik Starbucks patut disimak. Howard Schultz lahir pada tanggal 19 Juli 1953 di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Berasal Dari Keluarga Miskin
Ayahnya berjulukan Fred Schultz seorang pensiunan tentara dan ibunya berjulukan Elaine Schultz. Kondisi keluarga Howard Schultz sangat miskin ketika itu. Saat ia masih kecil, ia dan keluarganya pindah ke wilayah Tenggara Brooklyn. Usia 12 tahun, Howard Schultz sudah bekerja sebagai loper koran  untuk membantu kehidupan keluarganya. Ayahnya bekerja sebagai seorang sopir truk dengan penghasilan pas-pasan.

Ketika ia berumur 16 tahun, ia bekerja sebagai penjaga toko. Ia hanya bersekolah sampai SMA dan tidak melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tinggi karena tidak memiliki uang yang cukup. Beruntung, Howard Schultz sangat arif dibidang olahraga terutama olahhraga basket dan juga sepakbola di sekolahnya. Ia kemudian mendapatkan beasiswa sepak bola dari Northern Michigan University pada tahun 1970.

Setelah mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang ilmu komunikasi dari Northern Michigan University pada tahun 1975, Howard Schultz kemudian mulai bekerja di Xerox Corporation dengan posisi sales representatif. Setelah lama bekerja di Xeror, Schultz kemudian mencoba peruntungannya di perusahaan asal Swedia berjulukan Hammarplast. Perusahaan tersebut menjual peralatan pembuat kopi. Schultz bekerja sebagai administrator penjualan untuk wilayah pemasaran Amerika Serikat.

Pada tahun 1980an, Schultz kemudian mengunjungi salah satu pelanggannya yakni kedai kopi yang gres dibeli oleh Starbucks Coffee Company yang ketika itu masih kecil di wilayah Seattle, Amerika Serikat. Schultz amat penasaran alasannya yakni pelanggannya tersebut banyak memesan plastik kecurut penyaring untuk membuat kopi. Ia juga takjub dengan smangat dari founder Starbuks dalam membuat kopi dan pengetahuannya perihal kopi.

Meskipun perusahaan Starbucks kala itu masih sangat kecil dan hanya memiliki beberapa kedai kopi saja namun penjualannya tiap bulan menandakan peningkatan yang bagus membuat Howard Schultz menjadi tertarik dengan Starbucks. Ia kemudian menelpon pemilik Starbucks kala itu yakni Jerry Baldwin dan memohon untuk dipekerjakan disana.

Saat itu Starbucks sudah berusia 10 tahun. Pendirinya yakni Jerry Baldwin, Gordon Bowker dan Zev Siegl. Mereka bertiga mendirikan Starbucks pada tahun 1971, mereka juga yang mendesain logo perusahaannya tersebut. Pada tahun berikutnya, ia mempersunting Sheri Kersch Schultz sebagai istrinya.

Mulai Bekerja di Starbucks
Di Starbucks, Posisi Howard Scultz sebagai administrator pemasaran perusahaan kopi tersebut. Gaji yang ia terima lebih kecil ketika ia bekerja di Hammarplast. Saat ia melaksanakan perjalanan bisnis di Milan, ia menyadari bahwa banyak kedai kopi di kota tersebut yang tidak hanya menyajikan sebuah kopi espresso yang bagus namun juga kedai kopi disana dapat dijadikan sebuat kawasan untuk pertemuan.

Setelah kembali ke Amerika, Schultz kemudian membujuk pemilik Starbucks biar kedai kopi mereka bisa menyampaikan kopi espresso bukan hanya kopi biasa, teh menyerupai yang biasa mereka tawarkan kepada pembeli. Schultz juga menyarankan biar Starbucks mengubah konsep kedai kopinya biar menyerupai mirip sebuah restoran dimana pembeli dapat bersantai menikmati kopi mereka. Namun anjuran dari Schultz ditolak ole Jerry Baldwin, alasannya mereka belum siap untuk masuk ke bisnis restoran menyerupai yang ditawarkan oleh Schultz.

Akhirnya Schultz kemudian memutuskan untuk keluar dari Starbucks pada tahun 1985. Schultz kemudian bertekad mendirikan kedai kopi sesuai dengan keinginannya. Namun usaha tersebut tidaklah mudah. Modal yang ia butuhkan sebesar 400.000 dollar. Ia tidak mempunyai uang sebanyak itu. Disisi lain istrinya juga sedang mengandung anak pertama mereka yakni Eliahu Jordan Schultz.

Pemilik Starbucks yakni Jerry Baldwin dan Gordon Bowker menyampaikan bantuannya, Schultz juga mendapatkan modal sebesari 100.000 dollar dari seorang dokter yang amat terkesan dengan usaha Schultz.

Tahun 1986, Schultz jadinya punya modal yang ia butuhkan untuk mewujudkan idenya. Kedai kopi pertamanya ia beri nama Il Giornale. Kedai kopi Schultz tidak hanya menyampaikan kopi saja melainkan juga es krim. Kedainya juga menyediakan kawasan duduk untuk menikmati kopi dan alunan musik khas Italia.

Membeli Kepemilikan Starbucks
Dua tahun setelah kedai Il Giornale milik Schultz berdiri, administrasi Starbucks memutuskan untuk menjual unit bisnis Starbucks kepada Schultz senilai 3,8 juta dollar AS. Setelah menjadi pemilik Starbucks, Schultz kemudian mengganti nama Il Giornale  menjadi Starbucks.
 Starbucks merupakan salah satu jaringan kedai kopi tersukses di dunia Sejarah Biografi :  Biografi dan Profil Howard Schultz - Milyarder Pemilik Kedai Kopi Starbucks
Setelah itu, ia kemudian bekerja keras memperluas jaringan kedai kopi Starbucks ke seluruh wilayah Amerika Serikat. Pengalaman serta pengetahuan Schultz dibidang pemasaran membuat jaringan kedai kopi Starbucks berkembang dengan pesat.

Pada tanggal 26 juni 1992, Starbucks resmi melantai di bursa saham membuat kekayaan Schultz terus meningkat. Schultz juga menulis buku Pour Your Heart Into It: How Starbucks Built a Company One Cup at a Time. Buku keduanya berjudul Onward: How Starbucks Fought for Its Life Without Losing Its Soul.

Sejak itu kedai kopi Starbucks terus menandakan peningkatan yang pesat. Jaringannya terus tumbuh dibanyak negara.  Namun pada tahun 2008, Starbucks yang berstatus sebagai jaringan kedai kopi raksasa di seluruh dunia goyah. Hingga kemudian Howard Schultz kembali menjabat sebagai CEO Starbucks.

Schultz kemudian menutup beberapa kedai Starbucksnya sebagai langkah antisipasi. Selain itu, ia juga rajin menyampaikan pelatihan ke karyawannya mengenai kemampuan dasar pengelolaan kopi. Pada tanggal 1 november 2013, Howards Schultz mengundurkan diri sebagai CEO Starbucks dan digantikan oleh David Viniar.

Saat ini total kekayaan Howard Schultz senilai 3.1 milyar dollar atau sekitar 41,3 triliun rupiah yang sebagian besar ia dapatkan dari kepemilikan jaringan kedai kopi Starbucks. Starbucks ketika ini memiliki kedai kopi sebanyak 21,536 di 64 negara dan tidak hanya menyampaikan kopi saja melainkan juga jus serta beberapa kue.

No comments:

Post a Comment