Pendidikan Heppy Trenggono
Heppy Trenggono masuk Sekolah dasar di SD Negeri Bawang dikabupatn Batang kemudian setelah itu melanjutkan sekolah di SMP negeri Bawang dan selanjutnya ia melanjutkan pendidikannya di SMA negeri 1 Pekalongan. Setelah lulus SMA, ia kemudian memilih jurusan Informatika di Universitas Gunadarma dan simpulan tahun 1996. Setelah kuliah, ia kemudian berkarir di beberapa perusahaan besar, ibarat menjadi Sytem Analist di United Tractor dari tahun 1989 hiingga 1995, kemudian bekerja di Indomobil sebagai Asisten Manager selama empat tahun sampai tahun 1999 kemudian pindah bekerja di Stasiun Televisi LaTivi yang sekarang berkembang menjadi TVOne selama lima tahun sebagai administrator teknik.
Banyaknya pengalaman yang ia dapat menimbulkan Heppy Trenggono berani utnuk memilih berhenti dari pekerjaannya dikala itu alasannya ialah ingin tantangan yang gres dan kemudian memutuskan menjadi pengusaha dan mendirikan perusahaan PT Balimuda Persada, sebetulnya perusahaan ini sudah ia dirikan ketika masih bekerja di stasiun televisi namun kurang fokus ke perusahaannya tersebut sehingga ia memilih keluar dari perusahaan televisi tersebut dan fokus ke perusahaanya tersebut.
Jatuh Bangun Usaha Heppry Trenggono
Ia kemudian memilih bidang usaha kelapa sawit ketika itu alasannya ialah saudaranya juga menggeluti bisnis yang sama ketika itu sehingga ia sudah terbiasa. Lambat laun perusahaan dan usahanya berkembang dengan pesat, kemudian untuk memperluas ekspansi ia kemudian berani mengajukan derma ke Bank Niaga ketika itu untuk membeli alat berat untuk membantu usahanya. Namun kemudian angin puting-beliung melanda bisnisnya. Ketika terlena dalam bisnisnya ia tidak dapat mengontrol dirinya sehinggga ia tidak bisa untuk melunasi pinjamannya ketika itu dan bank Niaga kemudian memvonis dirinya memiliki derma sebanyak 63 Milyar ketika itu.
Saat-saat itulah yang paling berat bagi Heppy Trenggono, ia harus melunasi pinjamannya dan berpikir untuk menjual semua aset perusahaannya ketika itu namun ia tahu meskipun ia menjual aset perusahaannya, ia tidak dapat melunasi derma dari Bank tersebut. Saat itu uang simpanannya hanya bersisa 1 milyar saja. Ia kemudian mencicil sedikit demi sedikit pinjamannya dari Bank dari uang tabungannya.
Bersedekah dan Bangkit Kembali
Namun bukannya mencari derma lain untuk melunasi utangnya dibank, ia malah menyumbangkan sebagian tabungannya kepada fakir miskin atau kepada yang lebih membutuhkan dimana dikala itu ia berpikir dari hal tersebut ia bisa memperoleh manfaat dan juga pengalaman hidup yang berarti. tindakan yang dilakukan oleh Heppy Trenggono kemudian membuat perpecahan diperusahaannya yang kemudian banyak karyawannya memilih untuk mundur.
Dari hal itu ia kemudian sadar dan mencoba untuk berdiri sekali lagi. Langkah pertama yang ia lakukan untuk memperbaiki bisnisnya yaitu mengubah arah bisnis perusahaan. Perusahaannya yang dulu bergerak dibidang Kontraktor kelapa sawit ia ubah menjadi broker untuk perusahaan-perusahaan yang ingin terjun dibisnis kelapa sawit. Sedikit demi sedikit usahanya kemudian mulai menampakkan hasil, ia juga sedikit demi sedikit mulai mempunyai kebun kelapa sawit dan makin besar, selain itu utangnya yang ada di Bank ia dapat lunasi hanya dalam tempo tiga tahun.
Heppy Trenggono dan Kebun Kelapa Sawit Miliknya |
Sampai sekarang, ia masih sering memperlihatkan sarapan kepada para kaum dhuafa atau fakir miskin dirumahnya di Jl. Mampang Prapatan. Sebab ia percaya bahwa membuatkan dengan sesama akan membawa manfaat yang berarti baginya. Tidak hanya itu diperusahaanya pun, ia menerapkan prinsip 'inspiring and giving the world' dan sering memperlihatkan motivasi kepada para karyawannya, gaya kepemimpinan Heppy Trenggono pun menjadi contoh dan ide bagi perusahaannya.
Mengenai Keluarga, Heppy Trenggono menikah dengan Ir Hj Dewi Yuniati Asih dan memiliki empat orang anak yaitu Jihan Putri Antyesti, Apta Archie Inayasari, Hana Claresta Nadien, Jodie Bintang Mahardika.
Pendidikan
- SD Negeri Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah
- SMP Negeri Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah
- SMA Negeri I Pekalongan, Jawa Tengah
- S1 Teknik Informatika Universitas Gunadharma, Jakarta (selesai 1996)
- S2 Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (UI), Jakarta (selesai 2000)
- Pendidikan non formal[sunting | sunting sumber]
- Keys to the Vault , Keith Cunningham (Austin, Texas, 2008)
- System Analist , Astra International (Jakarta, 1992)
- Freelance sambil kuliah
- United Tractor, System Analist (1989-1995)
- Indomobil, Asisten Manager (1995-1999)
- A Latief Corp, Direktur Teknik Lativi (1999-2004)
- Mendirikan PT Balimuda Persada pada 2002 yang bergerak pada heavy equiepment
- CEO PT United Balimuda (perkebunan, consumer goods, dan heavy equiepment )
No comments:
Post a Comment