Biografi Choirul Huda - Kiper Sekaligus Kapten Persela Fc

Choirul Huda merupakan pemain sepak bola Indonesia yang hingga sekarang hanya membela klub Per Biografi Choirul Huda - Kiper Sekaligus Kapten Persela FC

Profil dan Biodata Choirul Huda

Nama lengkap: Choirul Huda
Tanggal lahir: 2 Juni 1979
Tempat lahir: Indonesia Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
Tanggal meninggal: 15 Oktober 2017 (umur 38)
Tempat meninggal: Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
Tinggi: 181 m (593 ft 10 in)
Posisi bermain: Kiper
Klub terakhir: Persela Lamongan

Choirul Huda merupakan pemain sepak bola Indonesia yang hingga sekarang hanya membela klub Persela Lamongan di Liga 1 Indonesia. Selain menjadi pesepakbola Huda juga tercatat menjadi salah satu Pegawai Negeri Sipil di Pemerintahan Kabupaten Lamongan semenjak 2002 silam.

Choirul Huda lahir di Lamongan, Jawa Timur pada 2 Juni 1979. Ia bermain di klub Persela Lamongan semenjak tahun 1999. Pemain bertinggi 1,81 m dan berat 78 kg tersebut yaitu salah satu pemain senior di Persela yang mempunyai banyak pengalaman di Liga Indonesia.

Choirul Huda meninggal dunia di RSUD dr Soegiri pada Minggu 15 Oktober 2017. Nyawanya tak terselamatkan usai mengalami benturan dikala bertanding melawan Semen Padang di Stadion Surajaya.

Sebelumnya, dikala membawa Persela menang 2-0 ketika melawan Semen Padang, Huda tak sadarkan diri lantaran terlibat benturan dan harus diganti pada menit ke-45.

Choirul berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues De Mesquita dikala hendak mengamankan bola dari Marcel Sacramento.

Tim medis eksklusif bergerak cepat dengan masuk ke lapangan, menempatkan Huda di tandu, kemudian membawa keluar lapangan. Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.

Setelah itu, pemain yang membela Persela Lamongan semenjak 1999 ini diangkut dengan kendaraan beroda empat ambulans untuk dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit eksklusif Choirul mendapat perawatan gawat darurat. Namun sayang, tak berselang usang Choirul Huda meninggal dunia.

Dikutip dari Viva.co.id, Dokter Andri Nugoroho, selaku Kepala Unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri menuturkan, meninggalnya Choirul kemungkinan akhir stress berat pada dada, kepala, dan leher. Hal itu disebabkan lantaran adanya benturan di dada dan rahangnya.

Prestasi yang diraih bersama Persela